Pembahasan

A. Mendeskripsikan dan mengevaluasi strategi pengelolaan lingkungan PTFI

Lingkungan merupakan hal yang sangat diperhatikan oleh PT Freeport. Hal ini dapat dilihat dari komitmen perusahaan untuk memperhatikan berbagai aktivitas yang diterapkan dan dilaksanakan serta menjadi tanggungjawab perusahaan, dengan berusaha mengurangi dampak atas operasi perusahaan disekitar lingkungan bisnis yang mencakup masyarakat sekitar dan lingkungan. Perusahaan menerapkan berbagai strategi dalam menjaga lingkungan yaitu dengan memperhatikan masalah reklamasi lingkungan, masalah penggunaan sumber energi dalam menopang kegiatan operasi perusahaan, masalah yang berkaitan dengan limbah hasil operasi baik yang mineral maupun non mineral.

Strategi pengelolaan lingkungan yang berkaitan dengan penggunaan energi adalah dengan berfokus kepada efisiensi energi pada kegiatan operasi yang dilakukan oleh perusahaan serta penyebaran pertambangan dan pengelolaan teknologi inovatif pada proyek-proyek ekspansi yang dilakukan perusahaan. Perusahaan mencapai perbaikan yang signifikan dalam hal efisiensi energi dengan fasilitas pengelolaan baru. Dari strategi yang diterapkan oleh PT Freeport dengan melakukan efisiensi energi merupakan langkah tepat karena akan sangat berdampak baik bagi lingkungan, berkurangnya emisi karbon hasil dari operasi perusahaan akan membantu pengurangan efek rumah kaca yang akan berakibat pada stabilnya suhu dibumi.

Strategi selanjutnya yang dilakukan perusahaan adalah reklamasi tambang dengan melakukan proses pengambilan tanah yang pernah digunakan dalam kegiatan operasi dan mengubahnya menjadi lahan alternatif, yang dapat digunakan untuk ruang terbuka, habitat satwa liar, habitat penggembala, tempat rekreasi, lahan industri dan lahan ekonomis maupun ekologis produktif lainnya. Analisis landscape function (ALF) monitoring digunakan untuk menilai seberapa baik daerah reklamasi yang dapat berfungsi sebagai sistem alami. Berdasarkan startegi yang dilakukan perusahaan dengan melakukan reklamasi merupakan cara yang bijaksana dalam mengembalikan fungsi lahan bekas kegiatan operasi perusahaan dengan dimanfaatkan untuk berbagai aktivitas yang berguna bagi banyak kalangan. Serta memperbaiki kondisi lahan bekas operasi agar tidak menimbulkan sesuatu yang tidak diinginkan dan bisa menjadi pemicu hal-hal diluar kendali perusahaan yang dapat membawa kerugian.

Perusahaan melakukan investasi jangka panjang dalam proyek-proyek penyediaan air untuk kepentingan kegiatan operasi perusahaan dan kepentingan stakeholder guna mencapai rencana pertumbuhan perusahaan. Dengan mendirikan pabrik pengolahan air limbah diharapkan dapat mengurangi penyebaran penyakit yang ditularkan dari air dan meningkatkan nilai produk pertanian lokal sambil memberikan air untuk ekspansi operasional ekonomis yang penting bagi daerah. Perusahaan juga melakukan investigasi mengenai dampak kegiatan operasi terhadap kualitas air, serta menguji berbagai teknologi pengolahan untuk mengatasi air yang terkena dampak. Dengan membangun pabrik pengolahan limbah untuk menciptakan persediaan air yang dibutuhkan dalam kegiatan operasi perusahaan turut membantu dalam menjaga kelestarian sumber air yang ada dan dapat digunakan untuk jangka panjang dengan generasi selanjutnya, pengolahan air yang terkena dampak dari kegiatan operasi juga membantu menyelamatkan ketersediaan air dan kelestarian lingkungan sekitar.

Strategi yang dilakukan perusahaan dalam pengelolaan limbah dan manajemen daur ulang untuk bahan-bahan sisa hasil operasi yang tidak digunakan. Perusahaan terus melakukan evaluasi terhadap peluang untuk mengurangi jumlah limbah dan toksisitas limbah yang dihasilkan dengan berupaya penekanan dalam jumlah penggunaan. Perusahaan juga melakukan pelepasan atas asset asset yang dimiliki seperti peralatan yang telah using, bahan-bahan kimia yang digunakan dalam operasi. Setiap daerah lokasi tambang memiliki klasifikasi peraturan yang berbeda-beda. Perusahaan mengolah lumpur residu sisa operasi dengan mengubahnya menjadi sesuatu yang memiliki fungsi lain. Dengan berbagai upaya yang dilakukan oleh perusahaan dalam melakukan pengelolaan terhadap limbah yang dihasilkan oleh perusahaan dapat membantu pengurangan pencemaran lingkungan disekitar lokasi operasi.

B. Mendeskripsikan dan mengevaluasi kinerja PT. Freeport dalam menjaga hubungan sosial dan budaya di Irian Jaya.

Dalam menjaga hubungan dibidang sosial dan budaya PT Freeport Indonesia (PTFI) memiliki beberapa cara yang diantaranya adalah :

1. Pemberdayaan Perempuan : PTFI melalui Koperasi Aitomona sejak tahun 2008 memberdayaan perempuan Papua dan memberikan ketrampilan bagi ibu rumah tangga sehingga dapat berperan dalam meningkatkan pendapatan keluarga. Lewat berbagai pelatihan seperti mengelola keuangan keluarga, menjahit sampai dengan membuat makanan dari bahan lokal di ajarkan agar dapat tecipta industri skala rumah tangga di masa yang akan datang. Hal ini menurut kami sangatlah bermanfaat bagi para ibu di Irian karena mereka dapat belajar bagaimana mencari uang dan mampu berkarya sehingga tidak membuat mereka bergantung kepada orang lain dan merekapun dapat hidup mandiri. Selain mendapat atau menghasilkan uang sendiri mereka juga mampu dan bahkan bisa mengelola keuangan keluarga mereka sehingga mereka jg belajar dalam membelanjakan uang yang tepat itu seperti apa dan hal ini juga dapat menghasilkan perempuan-perempuan yg sukses di rumah tangganya.



2. Reklamasi Dan Revegetasi : merupakan contoh bahwa PT Freeport Indonesia (PTFI) tetap peduli terhadap lingkungan sekitar tambang mereka, mulai dari menanami area sekitar tambang dengan tanaman seperti rumput lokal dan beberapa spesies rhododendron dan lumut, yang telah diketahui sesuai untuk dipakai dalam reklamasi terasering batuan penutup, sehingga area sekitar tambang tak terlihat padas dan gersang. Selain itu Reklamasi juga bertujuan menjaga ekosistem dan suhu udara maupun kelembaban di sekitar tambang. Selain Reklamasi PT Freeport Indonesia (PTFI) juga melakukan Revegetasi dengan menanami Mangrove di area pinggiran pantai guna menghambat pengikisan yg terjadi kerena air laut, serta juga memperbaiki lingkungan yg sedikit rusak akibat limbah yg dihasilkan oleh PT Freeport Indonesia (PTFI).

Tenaga Kerja : Kebijakan, program dan praktek-praktek ketenagakerjaan kami dirancang untuk membantu karyawan untuk mengembangkan dirinya maupun profesinya. Kami menyadari bahwa keberhasilan perusahaan bergantung pada kontribusi masing-masing karyawan. Karena itulah komitmenPT Freeport Indonesia (PTFI) untuk mencapai keunggulan mencakup pula kebutuhan dari setiap orang yang PT Freeport Indonesia (PTFI)pekerjakan. Sehingga bagi masyarakat sekitar yg nekerja di PT Freeport Indonesia (PTFI) mampu mengembangkan kemampuan untuk berkarya diberbagai bidang yg mereka geluti. Hal ini mampu membuat pertumbuhan ekonomi mereka meningkat karena mereka tidak hanya bergantung pada hasil ladang maupun hasil buruan. Mereka juga bisa menjadi panutan atau “guru” bagi generasi muda di Irian agar mau dan mampu mengembangkan keterampilan mereka guna mendapat kehidupan yg layak.

C. PTFI melakukan proyek yang berkelanjutan ,

PTFI menganut dan menaati kebijakan organisasi induk yang menyangkut etika,sosial dan lingkungan. Pengalaman selama 40 tahun menjadi sumber pengetahuan dan ketrampilan pelaksanaan kebijakan tersebut. Selaku anggota pendiri dari International Council on Mining and Metals (ICMM/Dewan Internasional tentang Pertambangan dan Logam), Freeport-McMoRan Copper & Gold Inc. menganut Kerangka Kerja Pembangunan Berkelanjutan dari ICMM, dan komitmen ini melandasi upaya kami untuk mengenal dan mengelola berbagai tantangan dan peluang di seluruh operasi kami. Kerangka kerja tersebut terdiri dari tiga unsur yang wajib dipenuhi oleh anggota korporasi:


1. Melaksanakan 10 Asas Pembangunan Berkelanjutan ICMM di seluruh kegiatan usaha,

2. Membuat laporan sesuai dengan kerangka Global Reporting Initiative (GRI/Prakarsa Pelaporan Global) yaitu pedoman Pelaporan Standar Generasi K etiga (G3 Standard Disclosure) serta Mining and Metals Sector Supplement (MMSS), dan

3. Memberi jaminan (assurance) secara independen terhadap pelaksanaan komitmen.

Ini adalah 10 kerangka kerja pembangunan berkelanjutan dari ICMM :

1. Menerapkan dan memelihara praktik bisnis yang etis dan sistem suara tata kelola perusahaan

2. Memadukan pertimbangan pembangunan berkelanjutan dalam perusahaan proses pengambilan keputusan .

3. Menjunjung dasar hak asasi manusia dan menghormati budaya , adat istiadat dan nilai-nilai dalam berurusan dengan karyawan dan lain-lain yang terpengaruh oleh kegiatan .

4. Menerapkan strategi manajemen risiko berdasarkan data yang valid dan ilmu suara .

5. perbaikan berkesinambungan dari kinerja kesehatan dan keselamatan kita .

6. perbaikan berkesinambungan dari kinerja lingkungan

7. Berkontribusi untuk konservasi keanekaragaman hayati dan pendekatan terpadu untuk perencanaan penggunaan lahan .

8. Memfasilitasi dan mendorong desain produk yang bertanggung jawab , penggunaan , penggunaan kembali , daur ulang dan pembuangan produk kami .

9. Berkontribusi pada pengembangan sosial, ekonomi dan kelembagaan masyarakat di mana beroperasi .

10. Melaksanakan keterlibatan yang efektif dan transparan , komunikasi dan pelaporan diverifikasi secara independen dengan stakeholder.

Pada tahun 2009, mengembangkan dan melaksanakan pendekatan berbasis risiko terhadap seluruh Portofolio kegiatan kami dalam rangka lebih menegaskan, mengelola, dan memantau tantangan serta peluang pembangunan berkelanjutan yang terpenting bagi pemangku kepentingan maupun usaha . Kami pun akan memenuhi komitmen jaminan dengan melaporkan hal-hal sebagai berikut:

· Penyelarasan kebijakan keberlanjutan dengan 10 Asas Pembangunan Berkelanjutan ICMM maupun persyaratan wajib yang tertuang di dalam pernyataan posisi ICMM

· Risiko dan peluang penting pembangunan berkelanjutan yang kami hadapi berdasarkan tinjauan yang dilakukan terhadap kegiatan usaha, maupun informasi dari pemangku kepentingan;

· Keberadaan dan status berbagai sistem dan pendekatan yang digunakan dalam pengelolaan risiko dan peluang penting pembangunan berkelanjutan tersebut;

· Kinerja kami terkait risiko dan peluang pembangunan berkelanjutan yang telah diidentifikasi; dan Pengungkapan wajib dalam level aplikasi A+ pada Pedoman Pelaporan Keberlanjutan GRI G3.

PTFI juga memenuhi kriteria ISO 14000 dalam menerapkan kebijakan berkelanjutan yang mereka laksanakan untuk mengurangi dampak negatif dari hasil operasi yang dilakukan oleh perusahaan terutama pada lingkungan sekitar operasi. ISO 14000 sebagai standar internasional yaitu untuk mendukung perlindungan lingkungan dan pencegahan pencemaran yang seimbang dengan kebutuhan sosial ekonomi.

A. Haruskah pemerintah Indonesia memungkinkan PTFI untuk memperluas dan memperpanjang kontraknya?

Sebaiknya PTFI melakukan ekspansi untuk memperluas jaringan usaha, namun juga harus memperhatikan berbagai aspek untuk kepentingan bersama dan dapat memberikan keuntungan dan manfaat untuk berbagai pihak, Negara tempat ekspansi PTFI juga harus diuntungkan dengan penetapan pajak yang sesuai kepada PTFI guna membantu perolehan pemasukan Negara.

Akan tetapi untuk di Indonesia Pemerintah diharapkan untuk tidak memberi izin perpanjangan kontrak kepada PTFI, karena pemerintah harusnya mampu memanfaatkan SDA dan SDM yang dimiliki oleh bangsa Indonesia untuk mengoptimalkan pemanfaatan tambang yang dapat berdampak positif pada perekonomian Indonesia pada umumnya dan masyarakat papua pada khusunya. Hal ini diharapkan dapat membawa pemerataan pendapatan dan kesejahteraan.

B. Apakah masalah pembangunan berkelanjutan hanya relevan untuk operasi besar-besaran seperti PTFI?



Iya masalah pembangunan berkelanjutan sangat relevan untuk operasi perusahaan yang besar, karena kebijakan ini dilakukan untuk mengurangi berbagai dampak negatif yang ditimbulkan akibat operasi skala besar yang dilakukan oleh suatu perusahaan. Apabila skala operasi perusahaan kecil tentunya risiko yang dihadapi mengenai lingkungan juga akan semakin kecil. Bentuk kebijakan ini juga diharapkan dapat membawa dampak positif terhadap lingkungan sosial disekitar tempat operasi dilakukan. Sehingga tidak ada pihak yang dirugikan dari operasi yang dilakukan perusahaan. 



1 komentar: